Cimahi, akarmusic.com – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025), berlangsung meriah dengan penampilan seni budaya dari berbagai daerah. Salah satu atraksi yang paling menyita perhatian adalah Togak Luan Pacu Jalur, tradisi khas Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
Pacu Jalur sendiri merupakan perlombaan perahu panjang tradisional yang menjadi warisan budaya masyarakat Kuansing. Perahu biasanya dibuat dari kayu lokal seperti kure, bonio, tonam, dan meranti, berukuran 25 hingga 40 meter, dan diisi oleh 40–60 pendayung. Keunikan lomba ini terletak pada keberadaan seorang Togak Luan, yakni penari yang berdiri di ujung perahu sambil menari mengikuti irama gerakan dayung.
Di Istana Merdeka, tradisi tersebut ditampilkan dalam bentuk tari kolosal. Puluhan anak membentuk formasi perahu raksasa berwarna merah putih, menggambarkan suasana pacu jalur yang penuh kebersamaan. Mereka mengenakan busana adat hijau, memperlihatkan kekompakan sekaligus keindahan gerakan tari khas Riau.
Atraksi ini semakin spesial dengan kehadiran Rayyan Arkan Dikha, bocah kelas 5 SD dari Kuantan Singingi, yang sebelumnya viral secara global berkat tarian spontan ciptaannya sendiri di atas perahu pacu jalur. Gerakan itu kini dikenal dengan sebutan “Aura Farming”.
Dengan gaya enerjik dan ekspresi penuh percaya diri, Rayyan kembali memukau penonton di Istana Merdeka, bahkan membuat Letkol Teddy Indrawijaya, Sekretaris Kabinet, ikut berjoget di tengah acara resmi kenegaraan tersebut.
Tepuk tangan meriah mengiringi jalannya pertunjukan. Puncak kehangatan terjadi ketika para penari bersalaman langsung dengan Presiden Prabowo Subianto, menegaskan penghargaan negara terhadap kekayaan budaya Nusantara.