Cimahi, akarmusik.com – Belakangan ini, linimasa media sosial Indonesia ramai dengan unggahan bertuliskan 17+8 Tuntutan Rakyat. Unggahan tersebut bukan sekadar tren, melainkan bentuk solidaritas masyarakat terhadap aksi demonstrasi yang berlangsung di berbagai daerah sejak akhir Agustus lalu.
Tagar, poster digital, hingga desain berwarna pink dan hijau banyak dibagikan oleh warganet, termasuk sejumlah figur publik. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya, sebenarnya apa arti dari 17+8 Tuntutan Rakyat?
Makna Angka 17+8
Angka ini bukan sembarang angka. 17+8 merujuk pada tanggal bersejarah bangsa Indonesia, yakni 17 Agustus, Hari Kemerdekaan. Dari sinilah semangat gerakan rakyat dibawa : menyuarakan kebebasan, keadilan, dan keberpihakan pada masyarakat.
Namun, lebih dari sekadar simbol, 17+8 Tuntutan Rakyat berisi daftar aspirasi yang terbagi menjadi dua kategori :
1. 17 tuntutan jangka pendek yang harus dipenuhi dalam waktu satu minggu (hingga 5 September 2025).
2. 8 tuntutan jangka panjang yang diberi tenggat setahun (hingga 31 Agustus 2026).
Isi 17 Tuntutan Rakyat (Jangka Pendek)
Sejumlah poin sorotan yang termasuk dalam 17 tuntutan jangka pendek antara lain :
– Hentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil.
– Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan.
– Bentuk tim investigasi independen untuk mengusut kasus kekerasan aparat.
– Transparansi anggaran DPR, termasuk gaji, tunjangan, dan fasilitas.
– Sanksi tegas bagi anggota DPR maupun kader partai yang melanggar etika.
– Perlindungan hak pekerja: upah layak, cegah PHK massal, serta dialog terbuka dengan serikat buruh.
Isi 8 Tuntutan Rakyat (Jangka Panjang)
Sementara itu, delapan tuntutan besar yang berlaku dalam setahun mencakup isu-isu strategis seperti :
1. Reformasi DPR dan penghapusan fasilitas istimewa.
2. Transparansi dan reformasi partai politik.
3. Rencana perpajakan yang lebih adil.
4. Pengesahan UU Perampasan Aset Koruptor.
5. Reformasi Polri agar lebih profesional dan humanis.
6. TNI kembali ke barak tanpa pengecualian.
7. Penguatan Komnas HAM dan lembaga pengawas independen.
8. Evaluasi kebijakan ekonomi, PSN, serta UU Ciptakerja.
Simbol Warna Pink dan Hijau
Di tengah maraknya unggahan 17+8 Tuntutan Rakyat, warganet juga menggunakan nuansa warna tertentu sebagai simbol perjuangan.
Brave Pink : Terinspirasi dari seorang ibu bernama Ana yang hadir di aksi demo dengan kerudung pink, melambangkan keberanian.
Hero Green : Berasal dari semangat mendiang Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dalam aksi, identik dengan warna hijau ojol sebagai lambang kekuatan rakyat.
Resistance Blue : Simbol darurat demokrasi yang merujuk pada Garuda biru.
Secara psikologis, pink melambangkan kehangatan sekaligus keberanian, sementara hijau identik dengan harapan dan semangat baru.
Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat kini bukan hanya milik mereka yang turun ke jalan, melainkan juga suara bersama yang digaungkan lewat media sosial. Dari warna, angka, hingga isi tuntutannya, semua mencerminkan semangat rakyat untuk menegakkan keadilan dan demokrasi.